Tuhan Allah Kita Bertahta

Tuhan Allah Kita Bertahta

Alasan Mengapa Harus Beriman kepada Malaikat

Mengutip buku Rukun Iman karya Hudarrohman, iman kepada malaikat artinya percaya terhadap adanya malaikat-malaikat Allah. Allah SWT mewajibkan manusia untuk beriman kepada malaikat meskipun tidak pernah melihatnya.

Alasan mengapa kita harus mengimani malaikat Allah SWT adalah karena beriman kepada malaikat merupakan rukun iman yang kedua dalam ajaran Islam. Malaikat memiliki sifat yang selalu patuh kepada Allah dan selalu bertasbih. Mereka juga tidak memiliki nafsu dan tidak pernah berbuat dosa.

Menurut buku Mengenal Malaikat-Malaikat Allah karya Nurul Ihsan, jika seseorang tidak mempercayai adanya malaikat Allah SWT, maka orang tersebut tidak dikatakan sebagai orang yang beriman atau mukmin.

Rukun iman sendiri berjumlah enam perkara dan semuanya merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan. Rasulullah SAW bersabda,

"Berimanlah kepada Allah, kepada malaikat-malaikat, kepada kitab-kitab, kepada rasul, kepada hari kemudian, dan kepada takdir, yang baik dan yang buruk." (HR Muslim)

Nurul Ihsan menjelaskan lebih lanjut, ada tiga hal yang wajib kita imani tentang malaikat. Di antaranya kita harus mengimani keberadaan dan sifat para malaikat, mengimani malaikat yang sepuluh dan malaikat lainnya yang tidak termasuk dalam kelompok sepuluh, dan mengimani tugas-tugas para malaikat.

Dijelaskan dalam buku Rangkuman Ilmu Pendidikan Agama Islam oleh Tri Astuti, meskipun malaikat adalah makhluk yang tidak pernah melakukan maksiat, malaikat adalah makhluk yang paling takut pada azab Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits yang berbunyi,

"Apabila Allah menentukan suatu keputusan di langit, maka semua malaikat sama-sama memukulkan sayapnya karena tunduk kepada firman Allah SWT, sehingga seperti bunyi-bunyian yang sangat nyaring. Sehingga apabila telah mereda rasa takut dalam hati mereka, maka mereka saling berbisik satu sama lain, 'Apakah yang diucapkan oleh Allah?' Maka jawab yang lain, 'Kebenaran, Dia adalah Maha Luhur lagi Maha besar."

Ada 10 nama malaikat yang wajib kita imani. Di antaranya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Malik, dan Ridwan. Setiap malaikat mengemban tugasnya masing-masing, mulai dari menyampaikan wahyu, mengatur rezeki, hingga menanyai manusia di alam kubur.

Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.

Maria diberi kabar oleh Malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.

Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.

Sabda sudah menjadi daging, dan tinggal di antara kita.

Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Doa: Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin

Catatan Penjelasan tentang Doa Malaikat Tuhan

Doa Malaikat Tuhan didoakan pada jam 6 pagi, jam 12 siang, dan jam 6 sore.

Doa Angelus jam 6 pagi Menghormati kebangkitan Kristus. Yesus yang telah bangkit dan bersama Kristus kita memulai dari dengan semangat kebangkitan.

Doa Angelus jam 12 siang Menghormati sengsara Kristus. Di tengah pekerjaan kita yang berat, kita senantiasa ingat Kristus yang telah berkorban bagi kita.

Doa Angelus jam 6 sore Menghormati Inkarnasi Allah menjadi manusia. Pada saat kita beranjak untuk beristirahat, ingatlah bahwa Allah selalu tinggal beserta kita.

Sumber gbr:www.bersatulahdalamgerejakatolik.blogspot.com

Visited 5,334 times, 33 visit(s) today

Bireuen-KemenagNews (13/11/2013). Jika  mendengar  kata “surga”, berbagai  gambaran kenikmatan dan keindahan pasti akan segera terlintas dalam benak kita. walaupun sesungguhnya, keindahan dan kenikmatan surga itu melebihi apa yang pernah didengar telinga, dilihat mata, dan dibayangkan benak manusia.

Tahukah kita, bahwa yang menjadi atap surga dan sekaligus meneranginya adalah ‘Arsy (singgasana Allah )? Selain itu, surga juga memiliki bangunan-bangunan yang dindingnya terbuat dari emas dan perak, semennya terbuat dari minyak kesturi, dan kerikilnya terbuat dari yaqut dan mutiara. Kemah-kemah surga pun tak kalah indahnya. Terbuat dari mutiara berlubang dengan diameter 60 mil, dan terletak di taman taman surga dengan sungai-sungai yang mengalirkan saripati madu murni, arak yang tidak memabukkan, dan susu murni.

Keindahan  surga  yang sangat luar  biasa itu pun masih ditambah lagi dengan  curahan  pelbagai  macam  nikmat  kepada  para  penghuninya. Di antaranya, mereka dapat menikmati buah-buahan surga yang dahannya rendah hingga mudah dipetik, buah  terkecilnya sebesar labu, dan rasanya menghimpun seluruh rasa buah didunia. Tiap kali buah-buahan surga dipetik, seketika itu juga diatas tangkai yang sama muncullah buah-buahan  yang baru yang berbeda bentuk, warna, dan citarasa, menggantikan buah-buahan yang dipetik  sebelumnya.

Mereka juga didampingi  oleh  istri-istri, yang terdiri dari istri mereka  saat di dunia dan 70 bidadari yang cantik dan bermata indah. Istri-istri ini tak membosankan dipandang, selalu setia, patuh dan siap melayani. Para penghuni surga juga istri-istri mereka ini tak kan pernah menua. “Tak ada nenek-nenek di surga”, demikian Sabda Rasulullah SAW. Semuanya hidup  abadi dalam usia 30 tahun, dengan segala kebubagaran, ketampanan, dan kecantikan yang tak kan pernah pupus. Masing-masing mengenakan pakaian dari sutera terindah yang tak kan pernah lusuh, dengan perhiasan mutu manikam yang tak ternilai. Mereka juga dikelilingi oleh paling sedikitnya 10.000 pelayan dengan tugas berbeda-beda yang selalu siap berkhidmat untuk mereka.

Puncak dari segala nikmat dan keindahan yang diterima para penghuni surga nanti adalah bertemu langsung dengan sang Khalid, Allah S.W.T. Mereka dapat melihat Zat Allah kapan saja mereka mau dengan hendak-Nya. Tiap kali usai menghadap Allah S.W.T, wajah dan penampilan mereka pun kian bertambah rupawan dan elok dipandang.

Masih banyak lagi gambaran keindahan dan nikmat surga, semuanya dilukiskan dengan sangat menawan berdasarkan pada keterangan Al-Quran dan Hadits Rasulullah S.A.W serta riwayat yang sahih, dalam uraian ini akan memantapkan iman kita kepada Allah S.W.T sekaligus mendorong jiwa kita untuk meningkatkan amal ibadah demi meraih ridha-Nya dan mendapat surga yang dijanjikan-Nya. Wassalam.

[kutipan dari Ibnul Qayyim  Al-Jauziyyah/Ilham Syahputra –  Staf Subbag TU Kankemenag Bireuen/y]

[foto: ilustrasi kitab ibnul qayyim, dan ilustrasi kenikmatan]

Bapa, Putra dan Roh Ku-dus,

Bapa, Putra dan Roh Ku-dus,

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Syair: Lesa Tata, Lesa Mwe, Bemba, 1979Terjemahan: A. Simanjuntak, 1979Lagu: dari Zambia/Hari Doa Sedunia, 1979do = g ( 3 ketuk)

1. Allah Bapa, Tuhan, dimuliakanlah namaMu!Allah Bapa, Tuhan, dimuliakanlah namaMu!Langit bumi ciptaanMu, kamipun anak-anakMu.Datanglah dengan kasihMu!

2. Yesus Kristus, Tuhan, yang membawa kes'lamatan,Yesus Kristus, Tuhan, yang membawa kes'lamatan,Lahir dalam dunia ini, mati tapi bangkit lagi,Kaulah Jurus'lamat kami!

3. Ya Roh Kudus, Tuhan, tolong kami lawan dosa.Ya Roh Kudus, Tuhan, tolong kami lawan dosa;Sucikanlah hati kami, b'rilah hidup yang sejati;Tingallah bersama kami!

4. Allah kami Yang Esa, Bapa, Putra dan Roh Kudus,Allah kami Yang Esa, Bapa, Putra dan Roh Kudus,Kami datang menyembahMu, memasyhurkan kuasaMu.Puji syukur kepadaMu!

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang terbuat dari nur atau cahaya. Disebutkan dalam Al-Qur'an, Allah SWT memerintahkan manusia untuk beriman kepada malaikat.

Perintah beriman kepada malaikat termaktub dalam surah An Nisa ayat 136. Allah SWT berfirman,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا ١٣٦

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya (Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa yang kufur kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari Akhir sungguh dia telah tersesat sangat jauh."

Dalam surah Al Baqarah ayat 285 Allah SWT juga berfirman,

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ ٢٨٥

Artinya: "Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Mereka juga berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali."